de' BONJOL's

GW' memang bukan kalian,Tapi GW' tak malu... Karena GW' tak pernah menjegal, mencubit, menggigit, mencabik, menusuk, bahkan menginjek orang..."PISS LUV UNITY 'en RESPECT"

Thursday, February 8, 2007

ERA BARU THE REDS


LIVERPOOL (SINDO) – Liverpool memasuki babak baru.Penguasa 18 gelar Liga Inggris tersebut akhirnya berpindah tangan ke pengusaha asal Amerika Serikat (AS) George Gillet dan Tom Hicks.
Kedua pihak mencapai kesepakatan di angka 470 juta pounds (Rp7,7 triliun). Akuisisi tersebut mengikuti jejak pengusaha asal AS lainnya yang lebih dulu mengambil alih klub Liga Primer: Malcolm Glazer yang membeli Manchester United (MU) dua tahun silam dan Randy Lerner bersama Aston Villa, tahun lalu.
Yang menjadi menarik bukannya besarnya akuisisi tersebut, melainkan bagaimana masa depan Liverpool di tangan Gillet dan Hicks (G-H).Maklum, Merseysider ––sebutan fans Liverpool–– mulai waswas ”fenomena Glazer” akan diterapkan G-H. Kala itu, Glazer langsung mencanangkan strategi menaikkan harga tiket seusai resmi menjadi raja Old Trafford. ”Kami membeli klub bukan dengan utang.Ini jelas berbeda (dengan Glazer),” tutur Gillet. ”Kami percaya, masa depan klub ini, liga, dan kontrak baru televisi akan luar biasa. Kami bangga menjadi bagian dari ini semua,” lanjut Gillet, seperti dilansir Soccernet.
Hicks pun sadar dengan besarnya tuntutan fans yang mengidamkan titel Liga Primer sejak terakhir 17 tahun silam. Untuk itu, Hicks akan menyuntikkan dana guna memboyong sejumlah pemain meski pada implementasinya nanti G-H berjanji tak akan mencampuri Rafael Benitez soal pembelian pemain. ”Kami akan menyediakan dana untuk mengembangkan skuad. Kami menunggu apa rencana Benitez dan akan mendukung sepenuhnya apa keinginannya,” sebut Hicks.
Hicks juga kembali menegaskan mengenai pentingnya pengembangan pemain muda. Hal itu diutarakan seusai tatap muka dengan kapten Steven Gerrard dan wakil kapten Jamie Carragher. ”Strategi Benitez dan filosofinya sejalan dengan kami. Mengandalkan pemain veteran sebagai pilar tim dan memadukan dengan pemain muda bertalenta,” ujar Hicks. ”Anda harus mempertahankan pemain bintang sekaligus mengembangkan pemain muda.” Keberadaan pemain muda asli didikan akademi klub memang memiliki nuansa tersendiri.
Ikatan emosi antara fans dan pemain menjadi lebih kuat. Mirip dengan MU di era 1990-an yang mengedepankan pemain lokal seperti Ryan Giggs,David Beckham, Paul Scholes, dan Garry Neville. ”Para pemain muda adalah nyawa dari sebuah tim. Jadi, kami berbicara mengenai pengembangan aspek penting dalam sebuah klub. Selain membahas mengenai skuad, G-H juga memaparkan visinya mengenai rencana pembangunan stadion baru yang berkapasitas 60 ribu tempat duduk.
Mereka mengatakan pembangun Stanley Park Stadium akan dimulai dua bulan ke depan meski pemilik anyar Liverpool itu berniat mengomersialkan nama stadion tersebut kepada sponsor yang berminat menambah kocek klub. Hal ini sama seperti yang dilakukan Arsenal dengan Emirates Stadium. Sementara itu, Arsenal kini menjadi satu-satunya big four (MU, Chelsea, Arsenal, Liverpool) yang belum tersentuh investor asing.The Gunnersmasih dipimpin orang dalam, Peter Hill-Wood. ”Kalau Anda memiliki cita-cita, uang bukan lagi prioritas. Namun, kejayaan, hasrat, dan kebanggaan menjadi di atas segalanya,”ujar Hick.
* dikutip dari koran sindo edisi 8 feb 2007 *

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home